Orang
berpikir bahwa kegagalan itu :
Padahal
jelas ini sangat tidak mungkin terjadi. Anda perlu sadari bahwa setiap orang
pasti pernah salah, gagal atau keliru. Itu sebabnya 250 tahun yang lalu Paus Alexander
mengatakan bahwa, "Bersalah itu manusiawi, mengampuni itu Illahi".
Jadi, jika Anda manusia, maka Anda tidak luput dari kesalahan dan kegagalan
tadi.
Kegagalan
adalah sebuah proses, bukan suatu peristiwa. Sukses adalah sebuah proses atau
perjalanan apa yang telah Anda lakukan. Jadi, sukses bukan tujuanbukan tempat
pula untuk pencapaian tujuan tertentu. Demikian juga dengan kegagalan Anda. Itu
sebabnya kesuksesan dan kegagalan sangat tidak jauh berbeda.
Kegagalan
itu sangat subyektif sifatnya karena Andalah satu-satunya orang yang
benar-benar dapat menyebut tindakan Anda sebagai kegagalan. Semua kegiatan yang
Anda lakukan targetnya Anda sendiri yang menentukan. Baik dalam pertemanan
hingga pekerjaan.
Jelas
hal ini sangat salah. Kegagalan seperti musuh atau wabah yang harus dihindari.
Orang takut untuk mendekatinya. Padahal kegagalan itu baik sekali. Bila Anda
berpikir kegagalan sebagai pemicu atau pupuk yang akan menyuburkan dengan
bentuk pelatihan dari kesalahan yang pernah dilakukan, sudah pasti Anda akan
mendapatkan hikmah yang besar dari sana.
Hanya
orang yang memiliki perspektif yang tepat terhadap kegagalan yang tidak
berkecil hati karenanya. Itu sebabnya jangan terfokus pada kegagalan karena,
jalan hidup Anda masih panjang. Seperti kata pepatah, "Tidak menjadi
masalah berapa banyak susu yang Anda tumpahkan. asal jangan sampai Anda
kehilangan sapinya,"
Gagal
bukalah hal yang memalukan. Jangan berkecil hati! Ini bukan penandaan dari
dalam dan luar diri Anda. Seperti halnya banyak usahawan sukses saat ini,
mereka pasti telah megnalami kegagalan lebih banyak dari kita. Yang membedakan
mereka dengan kita adalah, "Orang sukses mau bangkit dari kegagalan untuk
terus mencoba dan mencoba lagi,"
Kegagalan
bukan akhir dari segalanya. Bisa jadi kegagalan menumbuhkan hal baik yang tidak
pernah diduga sebelumnya dan tentunya menghasilkan yang baik-baik.
Cermati Penyebab Kegagalan!
Padahal
sesungguhnya Anda nggak perlu terlalu dihantui oleh 'takut gagal'. Menurut
Napoleon Hills, dalam bukunya Think and Grow Rich, "Tak ada orang yang
sukses tanpa mengalami kegagalan terlebih dahulu". Contohnya, Thomas Alfa
Edison gagal sepuluh ribu kali membuat bola lampu sebelum menemukan formula
yang tepat. Bahkan Einstein pun pernah tinggal kelas dan nggak lulus ujian
sekolah, sebelum menjadi ahli fisika ternama.
Yang
paling penting, jangan pernah menyerah oleh kegagalan atau kekalahan!
Sebaliknya, kekalahan harus Anda terima sebagai ujian atau tantangan untuk
mencapai yang lebih baik. Tetapi sebagai manusia yang berakal budi, tentu saja
Anda bisa mencegah dan menghindari kegagalan.
So,
untuk menghindari sebuah kegagalan, sebelumnya Anda perlu mengetahui
penyebab utama
kegagalan versi Napoleon Hills berikut ini:
-
Tujuan hidup yang tidak jelas
Manusia
hidup itu harus memiliki tujuan, jika tujuan Anda ke barat ya persiapkan
perjalanan menuju ke arah barat. Jika tujuan hidup Anda nggak jelas, kegagalan
akan semakin dekat dalam kehidupan Anda. Bagaimana Anda bisa mencapai suatu
tempat jika alamatnya saja Anda tak tau dan tidak berusaha mencari tau?
-
Kurang ambisi
Ambisi
penting untuk menambah semangat Anda mencapai tujuan hidup. Jika Anda kurang
ambisi, jalan Anda mencapai tujuan tersendat-sendat. Anda yang kurang atau tak
punya ambisi tidak memiliki motivasi untuk mencapai apa yang Anda inginkan.
Akhirnya, karena terlalu lamban, Anda bisa bertemu dengan kegagalan.
-
Pendidikan yang tidak memadai
Di
era IT begini, persaingan semakin ketat dan mengerikan. Tanpa pendidikan yang
memadai rasanya semakin sulit Anda menggenggam kesuksesan. Maka jika Anda ingin
sukses, mau nggak mau Anda harus punya pendidikan yang cukup. Setidaknya,
pendidikan dapat mengasah intelegensia dan intelektual Anda. Hal ini merupakan
modal untuk terhindar dari kegagalan dan modal untuk menggapai masa depan yang
lebih baik.
-
Sikap mental negatif
Jika
Anda selalu curiga dan iri hati terhadap keberhasilan orang lain, jangan harap
Anda bisa meraih kesuksesan yang Anda idamkan. Sikap negatif ini akan merusak
mental Anda dan menggiring Anda pada kegagalan. So, tumbuhkan sikap dan pikiran
positif pada diri Anda. Dan berpikirlah positif tentang orang lain.
-
Kurang pede
Percaya
deh, rasa percaya diri akan membantu Anda mencapai apa yang anda mau. Jika Anda
selalu tidak percaya diri, Anda akan selalu ragu dalam melakukan apapun,
sekalipun sesungguhnya Anda mampu. Akibatnya Anda akan akrab dengan kata
kegagalan. Nah, rasa pede yang tepat dapat menepis keragu-raguan yang bisa
menghambat langkah Anda.
-
Terlalu hati-hati
Pada
sebagian orang, kesuksesan bisa diraih karena modal nekat. Kadang, terlalu
banyak pertimbangan dan hati-hati, malah membuat seseorang tertinggal dan
gagal. Saat orang lain sudah hampir mencapai garis finish, akibat terlalu
hati-hati dan penuh pertimbangan Anda baru memulai ancang-ancang dan akhirnya
tertinggal jauh.
Dengan
mengetahui penyebabnya, paling tidak Anda bisa menghindari kegagalan dan
mengatur strategi untuk mencapai kesuksesan. Siapa tahu aja Anda bisa lebih
sukses dari Thomas Alfa Edison, Einstein, atau siapapun orang sukses di dunia
ini. Good luck...!
EmoticonEmoticon